Senin, 27 Oktober 2014

Kenali dan Guntinglah Belenggu Yang Mengikat Kaki dan Pikiran-Pikiranmu (Wirausaha Muda Mandiri)

Ada di antara kita yang memiliki sayap dan memiliki kebebasan untuk terbang kemanapun kita hendak pergi. Namun tak sedikit di antara anak-anak muda yang tidak memilikinya sama sekali.

Yang lebih menyedihkan sebenarnya terjadi  pada mereka yang sesungguhnya memiliki sayap, namun membiarkan kaki dan tangannya terbelenggu.

Cuplikan paragraf diatas saya ambil dari Buku Wirausaha Muda Mandiri, Paragraf diatas sangat mencerminkan anak-anak muda di indonesia walaupun tidak semua anak muda memiliki pemikiran seperti itu.

Wirausaha tidak selalu identik dengan harus memiliki usaha sendiri, modal sendiri, dilakukan sendiri. Melainkan bagaimana kita anak muda menempatkan diri dan menghidupi jiwa wirausaha di tempat masing-masing kita bekerja. Baik untuk mereka yang bekerja sendiri, maupun mereka yang masih bekerja dengan orang lain.

Sayap dan kebebasan pasti bisa didapatkan dimanapun tempat kita berada, permasalahannya apakah setiap orang mau menerima konsekuensi dari sayap dan kebebasan yang dia dapatkan?
Sayap menyebabkan orang terbang, tentunya resiko terbang lebih tinggi dari pada resiko berdiam diri.
Kebebasan menuntut kedisiplinan diri tinggi dibandingkan hidup dengan aturan. Poin-poin inilah yang harus kita refleksikan bersama dalam menjalani kehidupan di dunia kerja.

Bagaimana dengan tanggapan untuk anak muda yang membiarkan kaki dan tangannya terbelenggu?
Mereka membiarkan kaki dan tangan mereka terbelenggu dengan kepuasan, kebiasaan, kenyamanan, kemudahan, budaya instan, dll.

Mari kita anak muda "Terbang dengan kebebasan yang bertanggung jawab" untuk membangun dunia, bangsa dan juga kehidupan kita di dunia ini dengan hal yang "Luar Biasa".

Caranya:
Kenali dan Guntinglah Belenggu Yang Mengikat Kaki dan Pikiran-Pikiranmu. Untuk hidup yang lebih baik.

Salam